Balikpapan – Donggala Bak Terhubung Jembatan Laut

BALIKPAPAN – Musim liburan sekolah telah tiba, saatnya melakukan perjalanan untuk menambah rasa syukur bahwa ciptaaNYA sangat luar biasa. Hiruk pikuk kota metropolitan Samarinda dan Balikpapan yang sudah cukup padat lalu lintas tiap harinya, ditambah dengan kondisi alam yang sudah dikeruk oleh pengusaha-pengusaha serakah membuat tercemar di sana-sini dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi warga Kalimantan Timur yang memiliki kelebihan rejeki dan waktu tidak ada salahnya melakukan perjalanan rillah mengajak keluarga jangan hanya ke pulau Jawa saja, tetapi sekali-kali perlu mengexplor wilayah Sulawesi, yang sangat luar biasa pemandangannya.

Perjalanan menuju ke Sulawesi dapat di mulai dari Balikpapan menggunakan moda transportasi laut, bagaikan jembatan laut yang bisa di lintasi kendaraan dengan lama perjalanan lebih kurang 12 jam.

Menuju pulau Sulawesi jika menggunakan moda transportasi udara penerbangan langsung dari Kota Balikpapan terhubung ke Makassar, Palu, dan Manado. Jika menggunakan sarana moda transportasi laut dari Pelabuhan Semayang Balikpapan terhubung langsung ke Pelabuhan Donggala, Pare-Pare dilayani jenis Kapal Ro-Ro.

Untuk rute Balikpapan – Donggala Sulawesi Tengah dilayani menggunakan Kapal Ro-Ro, kapal penumpang dan kargo Ro-Ro (roll-on/roll-off) KM Dharma Kencana V, dan dari Balikpapan – Pare-Pare dapat menggunakan KM Dharma Kartika 9 yang dioperasikan PT. Dharma Lautan Utama, ada juga KM Madani Nusantara yang dioperasikan oleh PT Prima Vista.

Kepala Cabang PT. Dharma Lautan Utama (DLU) Balikpapan, Saleh menjelaskan bahwa KM Dharma Kencana V memiliki panjang 170 meter, lebar 27 meter, dengan kapasitas penumpang sebanyak 1.528 orang, dilengkapi berbagai fasilitas bagaikan hotel terapung seperti ruang duduk ekonomi menggunakan sheet bangku bis eksekutif yang sekaligus menjadi ruang hiburan, ruang tidur ekonomi,  serta kamar kelas VIP, kelas 1, 2, dan 3 dan kelas Cabin. Dan juga dilengkapi dengan cafetaria dan restoran dengan harga sangat terjangkau.

Selain itu, kapal tersebut juga didukung dengan fasilitas lainnya seperti akses lift untuk difabel, eskalator, ruang medis, ruang ibu menyusui, ruang karaoke, swalayan, ruang bermain anak, ruang fitness, ruang pijat, ruang potong rambut gratis, mushola, restoran, dan ruang merokok.

“Untuk mendapatkan informasi keberangkatan kapal dan harga tiket dapat mengunakan aplikasi DLU Ferry atau dicek di situs resminya tiket.dlu.co.id. atau datang langsung ke kantor tingketing DLU Balikpapan di Jalan Seokarno-Hatta KM 0 Ruko Taman Citra No.812 5, Balikpapan,” tambahnya.

Iwan salah satu penumpang KM Dharma Kencana V yang tinggal di Samarinda mengungkapkan untuk mendapatkan tiket kapal DLU sangat mudah akses di aplikasi saja. “Saya berangkat bersama istri dan 3 anak menggunakan kendaraan dari Balikpapan ke Donggala, besarnya biaya tiket untuk kendaraan Golongan 3.A Rp2 juta, penumpang dewasa kelas Cabin Rp330 ribu, untuk penumpang anak kelas Cabin Rp250 ribu.” jelasnya.

Keberangkatan KM Dharma Kencana V pada hari Sabtu, (14/6/2025) ada keterlambatan. “Dijadwal awal diberangkatkan pukul 19.00 wita, namun pada sore hari diinformasikan melalui pesan WhatsApp ada keterlambatan baru akan diberangkatkan pukul 21.00, namun dalam kenyataannya kapal baru merapat di dermaga Semayang Balikpapan pukul 21.00 dan di berangkatkan sekitar pukul 01.00, Minggu (15/6/2025).” terangnya saat ditemui di Palu (16/6/2025).

KAPAL EX JEPANG

KM Dharma Kencana 5 dibangun pada tahun 1997, kapal yang sebelumnya memiliki nama こうべエキスプレス 入港 フェリー atau MV Kobe Express Ferry ini saat masih di Jepang berlayar pada lintasan Miyazaki-Kobe PP.

Mengutip dari Best 1 Cruise Japan KM MV Kobe Express memiliki panjang 170 meter dengan lebar 27 meter, kecepatan berlayar 25 knots, tonase kotor 11.933 ton, serta pembuatannya dilakukan di Galangan Kapal Mitsubishi Heavy Industries Shimonoseki.

Pada pertengahan tahun 2022, KM MV Kobe Express pindah ke Indonesia, dan dilakukan perawatan ulang alias docking sekaligus pengubahan warna livery juga karena kondisi transportasi laut dan perekonomian yang belum pulih sepenuhnya pasca pandemi Covid-19.

Hampir 2 tahun berlalu, per awal Mei 2024 KM MV Kobe Express akhirnya berubah wujud menjadi KM Dharma Kencana 5 dan telah rilis untuk melayani jalur pelayaran Surabaya-Balikpapan-Donggala (Palu) PP.

Bila di Jepang kapal tersebut memiliki kapasitas penumpang 690 orang dan muat 215 kendaraan (mobil campur truk), setelah perawatan ulang di Indonesia KM Dharma Kencana 5 dapat menampung muatan lebih besar dengan kapasitas penumpang sampai 1.528 orang dan memuat 330 unit kendaraan.

Exit mobile version